PPL: Pertemuan 3

 Perancangan Berbasis Obyek


Metode pengembangan perangkat lunak berbasis objek adalah pendekatan yang menekankan pada penggunaan paradigma pemrograman berorientasi objek. Pendekatan ini memperlakukan perangkat lunak sebagai kumpulan entitas yang disebut objek, masing-masing memiliki sifat dan perilaku yang unik, serta dapat berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Pada sesi ketiga dari mata kuliah Perancangan Perangkat Lunak, fokus akan diberikan pada eksplorasi konteks perangkat lunak yang melibatkan desain mulai dari penggunaan kasus hingga model dinamis atau statis. Referensi yang digunakan untuk analisis ini meliputi paper, tesis, atau studi kasus yang relevan dari dunia industri. Dari literatur tersebut, kita dapat melakukan evaluasi terhadap model penggunaan kasus baik dalam aspek struktur statisnya maupun dalam aspek interaksi dan alur dinamisnya, seperti yang terdokumentasi dalam jurnal yang dipilih.

Referensi Jurnal:

https://media.neliti.com/media/publications/166272-ID-pembuatan-sistem-informasi-dengan-analis.pdf

Untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, hal utama yang dilakukan adalah melakukan analisis proses bisnis dengan mengamati sistem berjalan yang ada saat ini. Masalah yang ditemukan ketika melakukan proses bisnis dicari solusinya dengan pendekatan sistem. Metode analisis dan perancangan berorientasi objek adalah salah satu metode yang digunakan saat ini untuk membangun sistem informasi. Pembangunan sistem dengan metodologi Object Oriented Analysis & Design (OOAD) yang dikemukakan oleh Satzinger meliputi pembuatan activity diagram, event table, class diagram, usecase diagram, usecase description, state chart diagram, deployment and software architecture, first-cut design class diagram, simple sequence diagram (SSD), sequence diagram (first-cut , view layer , data access layer), communication diagram, updated design class diagram, package diagram, persistent object, user interface. Hasil yang diperoleh setelah melakukan seluruh tahapan ini adalah sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas dalam proses bisnis perusahaan dan juga menunjang tujuan bisnis.

Use Case Diagram





Model Dinamis

Model dinamis pada hal ini yakni dalam bentuk Sequance Diagram, Sequance Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Adapun beberapa Sequance Diagram diantaranya :







Model Statis

Model statis pada hal ini yakni dalam bentuk Class Diagram, Class Diagram menggambarkan kumpulan dari class dan hubungannya. Adapun bentuk Class Diagram seperti berikut :




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PPL: Pertemuan 7

Image
Studi Kasus 1: Desain Sistem Restoran Aplikasi Sistem Pemesanan Menu Pada Kafe Nami Kopiminasi Nama anggota: 1. Alya Putri Salma (5025211174) 2. Danno Denis Dhaifullah (5025211027) Perbedaan HLD dan LLD 1. Kedalaman Detail High Level Design (HLD) :  Lebih fokus pada gambaran umum dan konseptual dari sistem atau aplikasi. Ini termasuk hal-hal seperti arsitektur keseluruhan, fitur utama, dan hubungan antar komponen secara luas. HLD tidak terlalu memperhatikan detail teknis seperti implementasi spesifik atau kode. Low Level Design (LLD): Justru sangat memperhatikan detail teknis dan rinci dari setiap komponen, fitur, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. LLD memberikan panduan yang sangat spesifik tentang bagaimana implementasi akan dilakukan di tingkat kode. 2. Ketergantungan Pada Implementasi High Level Design (HLD) :  Tidak terlalu tergantung pada implementasi teknis tertentu. Lebih tentang konsep, struktur, dan hubungan antar bagian dari suatu sistem atau apl...
Read more

ETS PPL

Image
  ETS Perancangan Perangkat Lunak A 1.   Apakah perbedaan model analysis dengan model desain? Model Analisis: Fokusnya adalah pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan masalah yang akan diselesaikan oleh sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan. Model analisis mengidentifikasi dan mendefinisikan persyaratan fungsional dan non-fungsional dari sistem, serta menggambarkan hubungan antara elemen-elemen yang terlibat. Dalam tahap ini, biasanya digunakan diagram aliran data (DFD), diagram use case, dan dokumen-dokumen lain yang menggambarkan kebutuhan dan spesifikasi sistem. Model Desain: Setelah kebutuhan dan masalah telah diidentifikasi dalam tahap analisis, model desain menciptakan rancangan teknis untuk sistem atau aplikasi yang akan dibangun. Ini termasuk pemilihan teknologi, struktur database, desain antarmuka pengguna, dan algoritma yang digunakan. Model desain bertujuan untuk mengubah spesifikasi yang telah diidentifikasi menjadi bentuk implementasi yang kon...
Read more

PPL: Pertemuan 14

Image
  Desain Database Deskripsi Databse Design Instagram Desain basis data Instagram mendukung fitur-fitur inti aplikasi seperti manajemen pengguna, penyimpanan konten, interaksi pengguna, dan hubungan sosial. Tabel-tabel utama meliputi `user_accounts` untuk informasi pengguna, `posts` untuk konten unggahan, `comments` dan `likes` untuk interaksi sosial, serta `followers_following` untuk jaringan sosial. Selain itu, tabel `comments_posts` dan `hashtags_comments` mengelola hubungan antara komentar, postingan, dan tagar. Desain ini harus sangat terukur, efisien, dan andal untuk menangani miliaran pengguna dan transaksi per detik, memastikan pengalaman pengguna yang optimal di platform media sosial yang dinamis ini. 1. Tabel `user_account` Tabel ini menyimpan informasi dasar tentang pengguna: id : Kunci utama untuk setiap pengguna. email : Alamat email pengguna untuk kontak dan login. password : Kata sandi yang di-hash dengan aman untuk otentikasi pengguna. username : Nama tampilan penggu...
Read more