EAS APSI 2023
Analisis Perancangan Sistem Informasi - EAS
Study Case
Cafe Ijjo adalah restoran yang populer dan sibuk di kota besar. Restoran ini melayani berbagai jenis makanan dan minuman, dan memiliki berbagai layanan seperti makan di tempat, layanan pengiriman, dan pesanan online. Dalam mengelola operasional harian, restoran ini menghadapi beberapa tantangan, antara lain kesulitan dalam mengelola inventaris, mengatur pesanan, memantau kinerja karyawan, dan melacak data pelanggan.
Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, owner Cafe Ijjo ingin membuat aplikasi Sistem Informasi.Tujuan pengembangan aplikasi sistem informasi adalah untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran. Aplikasi ini akan membantu dalam mengelola inventaris, pesanan, pembayaran, dan data pelanggan, serta menyediakan berbagai fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan pengelolaan restoran.
1. Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo
Cafe Ijjo memiliki beberapa kebutuhan sistem informasi yang ingin dimiliki untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kebutuhan sistem informasi yang diinginkan oleh Cafe Ijjo:
- Manajemen Inventaris
Cafe Ijjo ingin memiliki sistem informasi yang dapat membantu mengelola inventaris dengan lebih efisien. Sistem ini harus mampu melacak stok bahan makanan dan minuman yang tersedia di restoran. Dengan adanya sistem ini, Cafe Ijjo dapat memantau stok bahan secara real-time dan menerima peringatan otomatis ketika stok mencapai batas minimum atau saat ada bahan yang hampir habis. Sistem ini juga harus memperbarui inventaris secara otomatis setelah terjadi pembelian atau penggunaan bahan, serta mampu menghasilkan laporan inventaris secara teratur. Dengan demikian, Cafe Ijjo dapat mengoptimalkan persediaan bahan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang tidak perlu.
- Pengelolaan Pesanan
Cafe Ijjo ingin memiliki sistem informasi yang dapat membantu mengatur pesanan dengan lebih baik. Sistem ini harus dapat menerima pesanan dari berbagai kanal, seperti makan di tempat, layanan pengiriman, dan pesanan online. Sistem ini harus mampu mengorganisasikan pesanan berdasarkan prioritas, waktu pengantaran, atau jenis layanan yang dipilih oleh pelanggan. Cafe Ijjo juga ingin memantau status pesanan secara real-time, mulai dari pesanan yang sedang diproses, dalam proses pengiriman, hingga pesanan yang telah selesai. Integrasi dengan sistem pembayaran juga penting agar proses transaksi menjadi lebih efisien dan terintegrasi dengan baik.
- Pelacakan Kinerja Karyawan
Cafe Ijjo ingin memiliki sistem informasi yang membantu memantau kinerja karyawan. Sistem ini harus dapat memantau waktu kerja dan absensi karyawan secara akurat. Cafe Ijjo juga ingin memantau produktivitas karyawan dan pencapaian target yang telah ditetapkan. Sistem ini harus memiliki fitur penjadwalan shift karyawan yang efisien dan dapat memberikan penilaian kinerja karyawan secara objektif. Dengan adanya sistem ini, Cafe Ijjo dapat mengelola karyawan dengan lebih efektif dan memberikan pengakuan atas pencapaian yang baik.
- Pelacakan Data Pelanggan
Cafe Ijjo ingin memiliki sistem informasi yang dapat melacak dan mengelola data pelanggan dengan baik. Sistem ini harus dapat menyimpan dan mengelola informasi kontak pelanggan serta preferensi pribadi mereka. Cafe Ijjo ingin melacak riwayat pesanan pelanggan dan kebiasaan pembelian mereka. Dengan adanya sistem ini, Cafe Ijjo dapat menyediakan pelayanan yang lebih personal kepada pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Sistem ini juga harus memungkinkan Cafe Ijjo untuk mengirimkan promosi atau penawaran khusus kepada pelanggan yang telah terdaftar, sehingga dapat meningkatkan retensi pelanggan.
- Fitur Peningkatan Pengalaman Pelanggan
Cafe Ijjo ingin memiliki aplikasi Sistem Informasi yang dapat membantu mengelola inventaris, pesanan, kinerja karyawan, dan data pelanggan dengan efisien. Sistem informasi ini diharapkan dapat memantau stok bahan secara real-time, mengatur pesanan dari berbagai kanal, memonitor kinerja karyawan, melacak data pelanggan, serta menyediakan fitur-fitur peningkatan pengalaman pelanggan seperti pemesanan meja online, menu interaktif, penilaian dan ulasan pelanggan, serta program loyalitas. Dengan aplikasi ini, Cafe Ijjo akan meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memperbaiki manajemen restoran secara keseluruhan.
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran
Tahapan yang harus dilalui dalam membangun aplikasi sistem restoran untuk Cafe Ijjo dapat mencakup langkah-langkah berikut:
Analisis Kebutuhan: Lakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan Cafe Ijjo dalam mengelola inventaris, pesanan, kinerja karyawan, dan data pelanggan. Identifikasi persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh aplikasi sistem informasi.
Perancangan Sistem: Buat desain konseptual aplikasi sistem informasi dengan menggambarkan arsitektur, antarmuka pengguna, dan alur kerja sistem. Identifikasi komponen dan modul yang dibutuhkan, serta hubungan antara mereka.
Pengembangan Aplikasi: Mulai mengembangkan aplikasi sistem informasi berdasarkan desain yang telah dibuat. Gunakan bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang sesuai, serta implementasikan fitur-fitur yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Pengujian: Lakukan pengujian secara menyeluruh untuk memastikan bahwa aplikasi sistem informasi berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Uji fungsionalitas, kehandalan, keamanan, serta kinerja aplikasi.
Implementasi: Setelah pengujian selesai, implementasikan aplikasi sistem informasi ke dalam lingkungan produksi Cafe Ijjo. Pastikan integrasi yang baik dengan infrastruktur yang ada, termasuk sistem jaringan dan basis data.
Pelatihan dan Peluncuran: Berikan pelatihan kepada staf Cafe Ijjo untuk menggunakan aplikasi sistem informasi dengan benar. Persiapkan strategi peluncuran yang efektif, termasuk komunikasi kepada pelanggan tentang fitur-fitur baru yang akan tersedia.
Pemeliharaan dan Peningkatan: Terus pantau dan perbarui aplikasi sistem informasi sesuai kebutuhan dan umpan balik dari pengguna. Lakukan pemeliharaan rutin, perbaikan bug, dan peningkatan fitur untuk memastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik seiring waktu.
Dengan melewati tahapan-tahapan ini, Cafe Ijjo akan memiliki aplikasi sistem informasi yang dapat membantu mengatasi tantangan operasional, meningkatkan efisiensi, serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.
3. Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?
Dalam konteks pengembangan aplikasi sistem informasi untuk Cafe Ijjo, model analisis merujuk pada proses yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan persyaratan bisnis, serta merencanakan fitur dan fungsionalitas yang akan dimasukkan ke dalam sistem. Model analisis mencakup beberapa ruang lingkup yang harus diperhatikan, antara lain:
Analisis Kebutuhan Bisnis: Proses ini melibatkan identifikasi dan pemahaman terhadap kebutuhan bisnis Cafe Ijjo. Ini meliputi wawancara dengan pemilik restoran dan staf, serta pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem.
Analisis Pengguna: Pada tahap ini, pengembang sistem informasi perlu memahami pengguna yang akan menggunakan aplikasi, baik itu pemilik restoran, staf, atau pelanggan. Analisis pengguna melibatkan identifikasi peran dan tanggung jawab pengguna, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan preferensi mereka dalam menggunakan sistem.
Analisis Proses Bisnis: Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Cafe Ijjo, analisis proses bisnis harus dilakukan. Ini melibatkan pemetaan dan pemahaman terhadap alur kerja saat ini dalam restoran, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan merencanakan alur kerja yang lebih efisien dan terstruktur dalam sistem informasi yang akan dikembangkan.
Analisis Data: Penting untuk menganalisis jenis data yang perlu dikumpulkan, disimpan, dan dikelola oleh sistem. Ini mencakup identifikasi entitas data seperti inventaris, pesanan, pelanggan, dan transaksi keuangan. Analisis data juga melibatkan pemahaman terhadap hubungan antara entitas data, kebutuhan untuk melacak data historis, serta persyaratan keamanan dan privasi data.
Analisis Fungsionalitas: Pada tahap ini, fitur dan fungsionalitas sistem informasi ditentukan berdasarkan kebutuhan bisnis dan pengguna. Ini melibatkan pembuatan daftar fitur yang harus ada dalam aplikasi, seperti manajemen inventaris, pemesanan online, pelacakan pesanan, pembayaran, analisis laporan, dan lain sebagainya.
Analisis Kinerja: Penting untuk menganalisis kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan. Ini melibatkan perencanaan kapasitas sistem, kecepatan dan responsivitas aplikasi, pengelolaan beban kerja yang diantisipasi, dan perencanaan skalabilitas untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis.
Seluruh ruang lingkup di atas membantu pengembang sistem informasi memahami dengan jelas kebutuhan bisnis Cafe Ijjo dan merencanakan pengembangan aplikasi yang sesuai.
4. Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan
Dalam pengembangan aplikasi sistem informasi untuk Cafe Ijjo, model desain merujuk pada proses yang digunakan untuk merancang struktur, tata letak, dan komponen dari sistem informasi yang akan dikembangkan. Fungsi utama dari model desain adalah menguraikan kebutuhan bisnis dan persyaratan fungsional menjadi desain yang konkret dan terperinci. Model desain mencakup beberapa fungsi yang perlu diperhatikan, antara lain:
Desain Arsitektur Sistem: Fungsi ini melibatkan perencanaan struktur keseluruhan dari sistem informasi yang akan dikembangkan. Pengembang perlu mempertimbangkan komponen utama seperti server, jaringan, basis data, dan aplikasi klien. Desain arsitektur sistem membantu memastikan bahwa sistem dapat berjalan secara efisien dan dapat dielakkan jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada salah satu komponen.
Desain Antarmuka Pengguna: Fungsi ini berkaitan dengan merancang antarmuka pengguna yang intuitif, responsif, dan mudah digunakan. Desain antarmuka pengguna melibatkan tata letak halaman, navigasi, elemen UI, dan alur kerja yang memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan sistem secara efisien. Tujuan dari desain antarmuka pengguna adalah memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi.
Desain Basis Data: Fungsi ini melibatkan perencanaan struktur dan skema basis data yang akan digunakan dalam sistem. Desain basis data mencakup entitas, atribut, hubungan antara entitas, dan kebutuhan indeks. Desain ini bertujuan untuk memastikan penyimpanan dan pengambilan data yang efisien, serta integritas dan konsistensi data dalam sistem.
Desain Logika Bisnis: Fungsi ini melibatkan perancangan logika dan alur kerja bisnis dalam sistem. Desain logika bisnis mencakup pemodelan proses bisnis, algoritma pengolahan data, dan pemetaan fungsionalitas aplikasi ke dalam logika pemrograman yang konkret. Desain ini membantu menjalankan operasional harian restoran dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
Desain Keamanan: Fungsi ini melibatkan perencanaan dan implementasi langkah-langkah keamanan untuk melindungi data sensitif dan mengamankan akses ke sistem informasi. Desain keamanan mencakup autentikasi pengguna, otorisasi, enkripsi data, serta pemantauan dan pelaporan aktivitas yang mencurigakan. Tujuannya adalah menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dalam sistem.
Desain Integrasi: Fungsi ini berkaitan dengan merancang koneksi dan integrasi dengan sistem atau layanan lain yang digunakan dalam operasional Cafe Ijjo. Contohnya, integrasi dengan sistem pembayaran, platform pemesanan online, atau API pihak ketiga. Desain ini memastikan bahwa sistem informasi dapat terhubung dengan lancar dengan sistem lain yang digunakan dalam restoran.
Desain Skalabilitas: Fungsi ini melibatkan perencanaan dan desain sistem yang dapat dikembangkan dan dikendalikan secara efisien saat Cafe Ijjo mengalami pertumbuhan. Desain skalabilitas mencakup pemilihan teknologi dan infrastruktur yang sesuai, serta arsitektur yang dapat dengan mudah diperluas dan dikonfigurasi.
Seluruh fungsi di atas membantu pengembang sistem informasi merancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan Cafe Ijjo, menjaga keamanan data, memastikan pengalaman pengguna yang baik, dan memastikan sistem dapat berkembang seiring dengan kebutuhan bisnis.
Penjelasan Model Analisis dan Model Desain pada Studi Kasus Cafe Ijo
Comments
Post a Comment